Penggunaan angka romawi dalam kehidupan sehari-hari yang paling mudah ditemukan ialah pada simbol jam dinding atau penomoran halaman dalam buku. Angka romawi memiliki aturan-aturan tersendiri dalam penulisannya. Dilansir dari Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Megarezky Makassar yang berjudul "Bilangan Romawi", sejarah perkembangan angka romawi dimulai pada tahun Masehi dan pertama kali digunakan oleh bangsa Romawi kuno. Sistem penomoran ini memakai huruf Latin untuk melambangkan angka numerik: Simbol Hasil I 1 satu unus V 5 lima quinque X 10 sepuluh decem L 50 lima puluh quinquaginta C seratus centum D lima ratus quingenti M 1. Berbeda dengan abjad angka, penulisan bilangan romawi ternyata tidak boleh sembarangan dilakukan, terdapat beberapa aturan yang berlaku. Sistem penjumlahan dalam angka romawi digunakan jika suatu bilangan romawi terdiri dari dua angka atau lebih, dengan angka di sebelah kiri kurang dari atau sama dengan angka di sebelah kanan, maka susunan bilangan tersebut harus menggunakan sistem penjumlahan.
nest...