Tanyaku heran. Penisnya yang tegang juga menggesek-gesek diperutku, sepertinya dari penisnya sudah mengeluarkan cairan bening, meleleh diatas perut rataku, aku yang menyadari itu hanya tersenyum saja dalam hati. Aku masiih belum mau memasukkan penis ke mulutku, ke pacarku aja gak pernah, jijik menurutku. Ku bilang saja tadi suara sapi sebelah Villaku lagi disemblih berbarengan dengan hp ku lowbat, gak ada alasan yang masuk akal lagi sih,hihihi. Buka pintunya dong.. Saya perawanin juga boleh kan?
nest...