Wanita Sparta mendapatkan pendidikan diplomasi dan politik untuk mengelola urusan negara ketika para pria berperang. Menurut tradisi, bayi Sparta yang terlahir cacat akan disingkirkan karena dianggap tidak layak untuk dilatih. Yunani kuno tidak mengenal adanya pemerintahan sentralistik, namun masing-masing negara kota Polis memiliki hak otonomi untuk mengembangkan daerahnya. Kemakmuran wilayah Attika nampak dalam potensi alamnya yang mengandung hasil tambang, sementara itu para petanidengan baik sekali mengerjakan tanah pertanian sebagai sumber kehidupan wilayah itu. Lama setelah uang emas dan perak beredar di setiap negara kota Yunani, orang-orang Sparta masih mempergunakan batangan logam yang tidak praktis sebagai mata uang untuk mendukung kesiapan angkatan perangnya. Resume Buku Dokumen 5 halaman. Lembar Peng Fix Dokumen 6 halaman. Makalah Asia Selatan. Sehingga terdapat 3 lapisan di masyarakat Sparta, yaitu:.
nest...